Minggu, 29 Juni 2014

Tugas Ke-3

LIBRARY
- We should read a book in the Library.
- We shouldn't noise in the Library.
- I can borrow books from Library.
- I can't eat snack in the Library.

MUSEUM
- We should be obedient in the Museum.
- We shouldn't throw the rubbish in Museum.
- We can study history of Indonesia in the Museum Dirgantara.
- We can't sleep in the Museum.

PARK
- You sould keep flower in the Park.
- You shouldn't pick the flower in the Park.
- You can jogging in the Park at Sunday morning.
- You can't play motor rally in the Park.

RESTAURANT
- You should pay the bill after you finish eat some food in the Restaurant.
-.You shouldn't steal in the Restaurant.
- You can dinner with your friend in the Restaurant.
- You can't eat ketoprak in the Hanamasa Restaurant.

MALL
- If you will go to the Mall, you should bring much money.
- If you will go to the Mall, you shouldn't quarrel with your friend.
- You can shopping dress in the Pondok Indah Mall.
- You can't sleep in the Mall.
Selengkapnya...

Minggu, 04 Mei 2014

Pentingnya Pendidikan Politik Bagi Mahasiswa (Tulisan Berbahasa Indonesia Ke-5)

Mahasiswa memiliki peran dan tanggung jawab idiologi sebagai pewaris perjuangan bangsa maupun tangung jawab profesional yang dipersiapkan untuk menjadi ahli dalam bidang-bidang tertentu agar dapat berperan aktif dalam pembangunan.  

Pendidikan politik adalah segala sesuatu kegiatan yang berkaitan dengan urusan yang menyangkut kepentingan dari sekelompok masyarakat (negara) guna mengetahui hak-hak dan kewajibannya.
Pendidikan politik merupakan proses mempengaruhi individu agar dia mendapatkan Mendapatkan informasi, wawasan dan ketrampilan politik sehingga sanggup berikap kritis dan lebih intesional terarah hidupnya. Selain itu bisa menjadi warga Negara yang lebih mantap, tidak terapung tanpa bobot dan tanpa pengaruh orientasi terhadap keadaan sendiri dan kondisi lingkungnya.
Pendidikan politik menjadi penting bagi mahasiswa sebagai upaya penyampaian (penanaman) nilai-nilai pengetahuan dan ideologi warganegara mengenai bagaimana diberlakukannya system, regulasi dan kebijakan Negara termasuk hal yang dirumuskan oleh kebijakan dan demokrasi politik. Pengetahuan ini penting untuk dimiliki mahasiswa guna untuk mengenali hak-haknya dalam upaya berpartisipasi menegakkan keadilan dan demokrasi.
Dengaan demikian, pendidikan politik menjadi tanggung jawab bagi perguruan tinggi selain itu juga penting untuk semua pihak, seperti pemerintah, lembaga politik, LSM, media massa serta komponen-komponen masyarakat lainnya.
  Ø  Tantangannya
1.      Kebanyakan mahasiswa atau masyarakat menggangap kalau politik itu buruk, jahat dan tidak baik untuk dipelajari maka dari itu mahasiswa atau masyarakat menjadi enggan untuk mempelajari pendidikan politik.
2.      Dewasa ini, para Generasi Muda/Mahasiswa kurang berkomitmen pada Pilar-pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI.
3.      Merebaknya pandangan politik dalam masyarakat Indonesia.
4.      Memandang politik sebagai ajang untuk memperkaya diri dan golongan.
5.      Adanya campur tangan yang dilakukan oleh penguasa untuk menjinakan peran para Generasi Muda agar tidak mengancam kepentingan politik kekuasaan.
  Ø  Harapan
1.   Idealnya pendidikan politik jangan sampai hanya pada saat menjelang pemilu saja, tapi terus dilakukan oleh semua pihak yang terkait sehingga masyarakat menjadi cerdas dan dewasa dalam berpolitik. Karena politik adalah seni dalam membangun kehidupan yang lebih baikdan berkualitas.
2.      Pendidikan politik sifatnya tidak boleh indoktrinatif (secara formal) akan menyebabkan Generasi Muda/Mahasiswa menjadi kaku, fanatik, dan sempit pandangan.
3.      Agar Pendidikan Politik dapat berfungsi sesuai dengan tujuannya maka dalam pendidikan politik diberikannyainformasi-informasi yang dapat merangsang wawasan social, sehingga dapat membuka cakrawala berfikir setiap mahasiswa dan anggota masyarakat.
4.      Pemerintah, lembaga politik, LSM, media massa serta komponen-komponen masyarakat lainnya dapat mendukung dan memberikan wadah bagi Generasi Muda/Mahasiswa yang berminat kepada politik.
  Ø Solusi
         Dalam hal ini dibutuhkan pendidikan politik yang mampu menempa mahasiswa dalam berkarya. Dimana dengan berorganisasi mahasiswa mendapat pengetahuan dan wawasannya mengenai masalah-masalah politik. Baik dengan mengikuti kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh organisasi itu sendiri maupun mengamati fenomena politik yang terjadi di masyarakat, selain itu juga merupakan proses pembelajaran dan pendidikan politik yang baik bagi mahasiswa.
            Maka dari itu membutuhkan sejumlah parisipasi politik yang di wujudkan dengan partisipasi politik. Partisipasi politikyang berada di kampus sebagai ajang pembelajaran dan pendidikan politik bagi mahasiswa selain yang di dapat lewat mata kuliah pendidikan politik yang di dapat di dalam kelas ialah adanya kegiatan mahasiswa dalam ormawa dan setiap mahasiswa di anjurkan mengikuti dan berpartisipasi dalam kegiatan ini. Karena hal ini menunjukan bahwa kegiatan mahasiswa dalam ormawa juga merupakan bentuk mpartisipasi politik mahasiswa
            Hal ini lebih dikarenakan ormawa juga merupakan organisai yang di dalamnya mempelajari politik secara keseluruhan seperti pemilihan ketua organisasi, demontrasi, kajian-kajian politik , dll.
Selengkapnya...

Mau Jadi Mahasiswa Seperti Apakah Anda ? (Tulisan Berbahasa Indonesia Ke-4)

Jadi mahasiswa emang enak kok, gak usah pake seragam, gak ada tata tertib kaya disekolah yang terlalu mengikat dan ketat, boleh bawa hape tanpa harus ngumpet-ngumpet takut kena razia hape sama ibu bapak guru, boleh dandan semau kita asal masih sopan, dan masih banyak hal enak lainnya.

Ketika kita jadi mahasiswa baru apalagi, beuh senengnya anak sma yang katanya masih anak ingusan sekarang udah gak ada lagi tuh ingusnya. Emmm dalam arti udah gak ada lagi tuh anak baru gede. Sekarang udah jadi MAHASISWA, yang dalam artinya MAHA itu ‘GEDE’ SISWA itu ‘PELAJAR’ jadi kalo disatuin ‘GEDEPELAJAR’, salah juga ya, maksudnya siswa yang udah gede, itu salah juga... bisa jadi sih artinya gitu. Oke gue jelasin lagi sekarang. Mahasiswa itu artinya siswa yang sudah keluar atau menamatkan Sekolah Menengah Atas atau SMA lalu dia meneruskan sekolahnya ke jenjang Perguruan Tinggi baik negeri atau swasta. 

Nah masuk kuliah juga gak gampang loh, kalau kalian mau masuk negeri kalian harus lebih giat belajar lagi untuk bersaing masuk Perguruan Tinggi yang kalian inginkan. Swasta juga ada tes masuknya juga loh jadi kalian harus belajar juga.

Setelah kalian diterima masuk. Kalian akan jadi Mahasiswa Baru emm tapi masih calon katanya. Kalau belum ospek sih belum mahaisiswa katanya sih gitu. Kalian isi tuh persyaratan bla bla bla setumpuk apalah itu. Setelah itu OSPEK dan akhirnya kalian diterima juga deh à Mahasiswa Baru ceritanya.
Mahasiswa Baru itu masih bingung tentang IPK gimana DOSEN dan KULIAH. Udah gak usah bingung nanti juga bisa sendiri. Yang jadi masalah utamanya adalah setelah kalian menjadi MAHASISWA kalian mau jadi MAHASISWA yang kaya gimana dulu nih? 

Tipe Mahasiswa itu ada beberapa macam, yuk simak dulu. Tipe mahasiswa versi Lisna Listiani:
1.      Mahasiswa Kupu-Kupu
Mahasiswa jenis ini. Eh mahasiswa tipe ini merupakan mahasiswa dalam golongan I artinya mahasiswa yang Cuma berangkat kuliah terus duduk di kelas, dengerin dosen ceramah, nyatet kuliah (bisa jadi juga gak nyatet) kuliah selesai, pindah kelas lagi terus duduk, dengerin dosen ceramah dan lainnya setelah kuliah selesai dia balik ke kos. Tidur. Kebanyakan mahasiswa baru yang belum tahu dia mau ngapain pasti kaya gini. Biasanya mahasiswa jenis ini gak tertarik mengikuti kegiatan mahasiswa di luar jam kuliah. Ya mungkin banyak alasan misalnya faktor ‘M’ alias males gitu lah. Emm tapi ane saranin jangan jadi mahasiswa kupu-kupu ya. Gunakan waktumu dengan benar mumpung masih muda.

2.      Mahasiswa Setengah Kupu-Kupu
Mahasiswa jenis ini merupakan mahasiswa yang gak beda jauh sama karakteristik mahasiswa golongan I tadi di atas. Mahasiswa ini sih masih ada peningkatan dari pada mahasiswa di atas. Walaupun peningkatannya dalam artian gini, mahasiswa berangkat ke kampus, ikut kuliah, duduk, dengerin dosen ceramah, dan kuliah selesai dia pulang. Tapi biasanya sebelum pulang dia mampir dulu misalnya main dulu ke kos temen atau dia mampir dulu ke mana gitu. Nah baru deh dia pulang. Atau bisa jai dia abis pulang dia langsung main. Ya gitu lah ada peningkatan walaupun sedikit.

3.      Mahasiswa Setengah Sibuk
Mahasiswa setengah sibuk ini bisa dikategorikan menjadi dua macam, antara lain mahasiswa yang mengikuti kegiatan atau mahasiswa yang kerja. Mahasiswa setengah sibuk ini biasanya mahasiswa yang mengikuti kegiatan mahasiswa misalnya hima atau kegiatan lainnya. Katanya buat mengisi kekosongan atau buat nambah pengalaman organisasi. Tapi mahasiswa ini gak terlalu seibuk-sibuk banget sih walaupun ada kegiatan mahasiswa namanya juga Cuma mengisi kekosongan aja. Dia ikut kegiatan tapi dia masih selow aja hidupnya. Kalau mahasiswa yang kerja dia niat kerja juga biasanya untuk mengisi kekosongan. Tapi kerjanya gak terlalu sibuk banget buktinya dia masih bisa jalan-jalan dan hangout sama teman-temannya.

4.      Mahasiswa Sibuk
Mahasiswa yang dia mengikuti kegiatan atau dia kerja. Dia bisa fokus pada kerjaan atau kegiatan dia tapi masih bisa menyeimbangkan kuliah dan kegiatan atau kerjaan dia. Biasanya jadwalnya padat susah banget buat diajak main. Wah pokoknya sibuk lah. Tapi ya masih ada lah waktu luangnya.

5.      Mahasiswa Super Sibuk
Wah mahasiswa ini udah golongan v, udah bener-bener sibuk antara kuliah, kegiatan atau kerjaannya deh. Jadwalnya padat merayap susah banget buat diajak main. Salut banget sama mahasiswa yang super sibuk ini. Semangat temans.

Nah dari karakteristik di atas kalian mau jadi mahasiswa yang seperti apa? Tinggal pilih aja. Tentukan pilihan kalian. Ikuti apa yang kalian kehendaki tapi dalam aspek yang positif aja yang negatif dibuang aja. Dan sekali lagi kembali ke diri anda masing-masing. 


Selengkapnya...

Urutan Tense (Tulisan Berbahasa Indonesia Ke-3)

Urutan Tense adalah sbb:

  1. Simple
  2. Continuous
  3. Perfect
  4. Perfect Continuous
Rumus Umum Tense adalah:
  1. Present : Kata Kerja Bentuk I
  2. Past: Kata kerja Bentuk II
  3. Perfect : Kata Kerja Bentuk III, namun di depannya pasti ada have, has, atau had
  4. Future : Kata Kerja Bentuk I, namun di depannya pasti ada will/shall, would/should
  5. Continuous : Kata Kerja bentuk I ditambah ing. Namun, di depannya pasti ada to be; is, am, are, was, were, be, atau been
Tense Secara Umum adalah sbb:
Present Past
1. Present Simple Tense
2. Present Continuous Tense
3. Present Perfect Tense
4. Present Perfect Continuous Tense
1. Past Simple Tense
2. Past Continuous Tense
3. Past Perfect Tense
4. Past Perfect Continuous Tense
Future Past Future
1. Future Simple Tense
2. Future Continuous Tense
3. Future Perfect Tense
4. Future Perfect Continuous Tense
1. Past Future Simple Tense
2. Past Future Continuous Tense
3. Past Future Perfect Tense
4. Past Future Perfect Continuous Tense
Rumus Umum Tense adalah sbb:
No Tenses Rumus
1 Present Simple Tense S + V1 + dll
2 Present Continuous Tense S + is, am, are + V-ing + dll
3 Present Perfect Tense S + have,has + V3 + dll
4 Present Perfect Continuous Tense S + have, has + been + V-ing + dll
5 Past Simple Tense S + V2 + dll
6 Past Continuous Tense S + was, were + V-ing + dll
7 Past Perfect Tense S + had + V3 + dll
8 Past Perfect Continuous Tense S + had + been + V-ing + dll
9 Future Simple Tense S + will + V1 + dll
10 Future Continuous Tense S + will + be + V-ing + dll
11 Future Perfect Tense S + will + have + V3 + dll
12 Future Perfect Continuous Tense S + will + have + been + V-ing + dll
13 Past Future Simple Tense S + would + V1 + dll
14 Past Future Continuous Tense S + would + be + V-ing + dll
15 Past Future Perfect Tense S + would + have + V3 + dll
16 Past Future Perfect Continuous Tense S + would + have + been + V-ing + dll
Berikut ini contoh Tense dalam kalimat:
No Tenses Contoh
1 Present Simple Tense I study English
2 Present Continuous Tense I am studying English
3 Present Perfect Tense I have studied English
4 Present Perfect Continuous Tense I have been studying English
5 Past Simple Tense I studied English
6 Past Continuous Tense I was studying English
7 Past Perfect Tense I had studied English
8 Past Perfect Continuous Tense I had been studying English
9 Future Simple Tense I will study English
10 Future Continuous Tense I will be studying English
11 Future Perfect Tense I will have studied English
12 Future Perfect Continuous Tense I will have been studying English
13 Past Future Simple Tense I would study English
14 Past Future Continuous Tense I would be studying English
15 Past Future Perfect Tense I would have studied English
16 Past Future Perfect Continuous Tense I would have been studying English
Selengkapnya...

Apa Itu Manajemen ? (Tulisan Berbahasa Indonesia Ke-2)

1.    Apa itu manajemen
Secara leksikal manajemen bisa di terjemahkan sebagai mengelola, kata dasar nya berasal dari bahasa inggris manage. Kata manjement dalam bahsa inggris sendiri berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement yang berarti seni melaksanakan dan mengatur.
Salah seorang ahli manajemen Ricky W.Griffin mendefinisikan manajmene sebagai :nsuatu proses untuk menyediakan sarana dan sumber daya, serta mempergunaknnya sedemikian rupa, sehingga berhasil mencapai sasaran atau tujuan dengan efektif (tepat) dan efisien (hemat).
Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementraa efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisasir, dan sesuai dengan jadwal yang telah di tetapkan.
Orang yang berwenang dan bertanggung jwab dalam menjalankan fungsi manajemen di sebut menajer. Jadi manajer adalah kata benda, berwujud orang yang berkuasa menjalankan tugas manjerial. Manajer juga sering diartikan sebagai seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan mengatur dan mengarahkan kegiatan-kegiatan mereka guna untuk mencapai tujuan.
Selain sebagai definisi, manajmene juga bisa berupa kata kerja dimana pengaruhnya bisa dirasakan. Misalnya kita sering berkata : manajemen tidak menyetujui usulan karyawan, manajemen perusahaan telah mengambil kebijaksanaan untuk merumahkan sebagai karyawan, dan sebagainya. Jadi manajemen disini adalah suatu kata kerja.
Apabila suatu organisasi perusahaan di pimpin oleh satu orang, menyebut manajemen sama artinya menyebut manajer. Namun, apabila suatu organisasi dipimpin oleh sekelompok orang, menyebut manajemen tidaklah sama dengan menyebut manajer.
Seseorang dapat saja menjalankan fungsi manajemen walaupun ia bukan seorang manajer, tetapi orang yang di sebut manajer selalu menjalankan fungsi manajemen. Jadi, kalau ada amanjer yang tidak menjalankan fungsi manajemen  berarti ia belum layak menjadi manajer.
           
Fungsi manajemen
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20. Ketika itu, ia menyebutkan lima fungsi manajemen, yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan. Namun saat ini, kelima fungsi tersebut telah diringkas menjadi tiga, yaitu:
1.       Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan.
2.       Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, dan pada tingkatan mana keputusan harus diambil.
3.       Pengarahan (directing) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha.
2.    jenis – jenis manajemen
a.       Manajemen Sumber Daya Manusia adalah penerapan manajemen berdasarkan fungsinya untuk memperoleh sumber daya manusia yang terbaik bagi bisnis yang kita jalankan dan bagaimana sumber daya manusia yang terbaik tersebut dapat dipelihara dan tetap bekerja bersama kita dengan kualitas pekerjaan yang senantiasa konstan ataupun bertambah
b.       Manajemen Pemasaran adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada    intinya berusaha untuk mengidentifikasi apa sesungguhnya yang dibutuhkan oleh konsumen, dana bagaimana cara pemenuhannya dapat diwujudkan
c.        Manajemen Produksi adalah penerapan manajemen berdasarkan fungsinya untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan standar yang ditetapkan berdasarkan keinginan konsumen, dengan teknik produksi yang seefisien mungkin, dari mulai pilihan lokasi produksi hingga produk akhir yang dihasilkan dalam proses produksi
d.       Manajemen Keuangan adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha untuk memastikan bahwa kegiatan bisnis yang dilakukan mampu mencapai tujuannya secara ekonomis yaitu diukur berdasarkan profit. Tugas manajemen keuangan diantaranya merencanakan dari mana pembiayaan bisnis diperoleh, dan dengan cara bagaimana modal yang telah diperoleh dialokasikan secara tepat dalam kegiatan bisnis yang dijalankan
e.        Manajemen Informasi adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha memastikan bahwa bisnis yang dijalankan tetap mampu untuk terus bertahan dalam jangka panjang. Untuk memastikan itu manajemen informasi bertugas untuk menyediakan seluruh informasi yang terkait dengan kegiatan perusahaan baik informasi internal maupun eksternal, yang dapat mendorong kegiatan bisnis yang dijalankan tetap mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di masyarakat.
3.    Apa Itu Kepemimpinan
Kepemimpinan (leading) berarti menggunakan pengaruh untuk memotivasi karyawan guna mencapai tujuan – tujuan organisasional. Kepemimpinan berarti menciptakan nilai – nilai dan budaya bersama, mengomunikasikan tujuan – tujuan kepada karyawan di seluruh organisasi, dan menyuntikkan semangat untuk memperlihatkan kinerja tertinggi kepada karyawan.
Pakar kepemimpinan John Maxwell menggambarkan kepemimpinan sebagai kemampuan memeberi “pengaruh positif” kepada orang lain. beberapa orang mengatakan bahwa pemimpin sudah bakat memimpin sejak lahir, namum penelitian membuktikan bahwa hal itu salah. Pemimpin tidaklah dilahirkan, mereka menjadi pemimpin karena mereka belajar untuk memimpin.
Menjadi manajer tidak otomatis menjadikan anda sebagai pemimpin. Kepemimpinan hanya dapat anada perolah melalui proses pelatihan dan latihan yang terus menerus. Seorang manajer harus menguasai kepemimpinan karena rahasia kesuksesan para manajer dalam mengantarkan kesuksesan bagi organisasinya ada pada kemampuan kepemimpinannya (memengaruhi orang lain). Selengkapnya...

Tips belajar Bahasa Inggris (Tulisan Berbahasa Indonesia Ke-1)

Beberapa tips belajar bahasa Inggris

Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk dapat berhasil dalam belajar bahasa Inggris. Mulai dari yang kecil dan nampak sederhana, sampai dengan hal yang besar, berikut adalah tips-tips belajar bahasa Inggris yang dapat Anda coba terapkan dalam proses belajar Anda.

 1. Tetapkan Tujuan
Agar lebih memotivasi diri Anda belajar, Anda harus mempunyai suatu tujuan yang hendak dicapai. Tujuan-tujuan tersebut dapat berjangka pendek ataupun panjang. Salah satu tujuan jangka pendek dalam belajar bahasa Inggris adalah belajar secukupnya agar dapat mereservasi sebuah kamar hotel. Sedangkan tujuan jangka panjang bisa berupa melanjutkan pendidikan di luar negeri, atau mendapat skor 6.5 untuk ujian IELTS.

2. Bersiaplah untuk Bekerja Keras
Belajar bahasa tidaklah mudah. Banyak orang yang mempunyai kesibukan lain selain belajar bahasa Inggris. Anda harus mengerti akan hal ini dan bersabar dalam proses belajar Anda. Namun tidak banyak yang akan Anda capai bila Anda tidak berusaha. Meskipun Anda memiliki guru terbaik di dunia, kemajuan Anda banyak bergantung pada diri Anda sendiri.

3. Luangkan Waktu
Banyak di antara kita mempunyai kehidupan yang sibuk dan biasanya tidak mudah untuk menambah hal baru ke dalam rutinitas sehari-hari kita. Belajar bahasa Inggris membutuhkan disiplin. Anda perlu meluangkan waktu untuk belajar dan benar-benar belajar pada saat itu. Tidak masalah bila Anda sesekali menunda belajar Anda karena terlalu lelah, tetapi jangan menjadikan itu suatu kebiasaan. Jadikan bahasa Inggris bagian yang tak terpisahkan dari jadwal rutinitas Anda.

4. Bertanyalah
Anda bukanlah sponge busa! Jadi tidak mungkin Anda menyerap semua yang diajarkan dan tidak mempunyai hal-hal yang ingin ditanyakan. Jangan takut untuk bertanya, baik kepada teman atau guru bahasa Inggris Anda di sekolah atau tempat kursus.

5. Belajar Sendiri di Rumah
Mempunyai seorang guru yang akan memberikan instruksi dan bimbingan kepada Anda sangatlah penting. Namun, bukan berarti Anda tidak dapat belajar sendiri di rumah. Jangan hanya mengeluarkan buku Anda saat Anda di dalam kelas.

6. Nonton Film Berbahasa Inggris
Ini adalah salah satu tip yang paling saya sukai. Menonton film adalah cara terbaik belajar bahasa non-formal sehari-hari dan melatih kemampuan mendengar. Anda tidak harus mengerti setiap kata di dalam film. Film-film dengan dialog singkat, diikuti dengan jeda tanpa dialog adalah yang paling ideal - karena memberikan waktu untuk menyerap bahasa tersebut. Film romantis dan drama merupakan pilihan baik.

7. Dengarkan Lagu Bahasa Inggris
Musik bisa menjadi cara yang menyenangkan untuk belajar bahasa Inggris. Lain kali jika Anda pergi ke tempat karaoke atau bernyanyi di depan TV rumah Anda, cobalah menyanyikan satu lagu bahasa Inggris. Ini cara yang baik untuk melatih mengekspresikan diri dalam berbahasa Inggris dan meningkatkan pengertian orang terhadap apa yang Anda katakan pada mereka dalam bahasa Inggris.

8. Membaca

Membaca adalah cara terbaik untuk belajar kosa kata baru. Cobalah membaca cerita-cerita pendek daripada cerita novel yang panjang. Biasanya cerita pendek terbagi dalam beberapa bab singkat yang dapat dibaca dan dianalisa bahasanya dengan lebih mudah. Anda tidak harus mengerti setiap kata yang tertulis. Coba mengerti artinya secara umum. Garisbawahi kata-kata yang tidak mengerti dan cobalah menerka artinya berdasarkan konteksnya. Lalu gunakan kamus Anda untuk mencari dan melihat apakah Anda benar. Gunakan pula graded readers (buku belajar membaca). Buku ini biasanya menyediakan sejumlah pertanyaan untuk menguji pemahaman Anda terhadap apa yang baru Anda baca.

9. Bergabung dengan English Corner
Beberapa tempat umum seperti toko buku biasanya mempunyai English Corner. Jangan malu-malu. Bergabunglah bersama mereka. Ajukan pertanyaan. Hal ini merupakan kesempatan bertemu dengan orang-orang yang tertarik untuk belajar bahasa Inggris seperti Anda.

10. Gunakan Internet
Internet adalah penemuan yang menakjubkan, yang mengubah cara hidup kita. Walaupun menyenangkan bisa membaca "People" setiap hari atau ngobrol dengan teman-teman secara online, rasanya sia-sia bila kita tidak menggunakan internet untuk belajar bahasa. Banyak pula tempat kursus bahasa Inggris yang menyediakan aplikasi belajar online secara cuma-cuma. Tentu saja masih banyak yang bisa Anda lakukan sendiri.

11. Baca Surat Kabar Berbahasa Inggris
Tersedia beberapa surat kabar yang menyediakan informasi dan materi yang menarik untuk dibaca. Misalnya Jakarta Post. Anda dapat membaca bagian surat kabar yang Anda minati, baik Sports, Business atau bahkan Classifieds.

12. Dengarkan Radio
Semua radio di seluruh dunia secara virtual terhubung dengan internet. Jangan puas hanya dengan VOA dan BBC. Masih banyak pilihan menarik lainnya. Coba dengarkan radio dari bagian dunia yang menggunakan bahasa Inggris, Disney Radio dapat menjadi salah satu pilihan menarik dan menyenangkan.

13. Chat
Anda dapat menggunakan MSN, Yahoo! dan program chat lainnya untuk bercakap-cakap dalam bahasa Inggris secara online. Coba cari beberapa teman Anda yang berbahasa Inggris. Bila Anda menggunakan Skype, ajak teman-teman Anda untuk menggunakannya juga dan telepon mereka secara gratis melalui komputer Anda.
14. Jangan Malu-malu
Ada beberapa cara kuno yang walaupun aneh kedengarannya namun bisa membantu. Untuk meningkatkan pelafalan Anda, Anda bisa menggunakan cermin untuk berlatih membuat bunyi-bunyi yang sulit dalam bahasa Inggris; rekam saat Anda berbicara bahasa Inggris dan dengarkan setelahnya, perhatikan penekanan, intonasi dan fonem Anda. Untuk berpikir dalam bahasa Inggris, lakukan percakapan imajinasi Anda dalam bahasa Inggris. Pikirkan apa yang hendak Anda katakan. Berbicaralah dengan teman Anda menggunakan bahasa Inggris. Cobalah berbicara dalam bahasa Inggris dengan teman-teman Anda, baik di dalam maupun di luar kelas bahasa Inggris. Tidak perlu kuatir dengan pelafalan yang kurang bagus. Berbicara secara teratur akan meningkatkan rasa percaya diri Anda dan Anda akan maju lebih pesat.

15. Untuk Orang Tua
Anak-anak dengan orang tua yang terlibat secara aktif dalam pendidikan mereka biasanya menjadi lebih sukses. Tunjukkan perhatian Anda melalui komunikasi dengan anak-anak Anda tentang apa yang mereka pelajari di sekolah atau tempat kursus.
Selengkapnya...

Formal Letter Writing (Tulisan Berbahasa Inggris Ke-5)

Formal letter writing is one of the most challenging types of letter writing, as often you are addressing a person or organisation with whom you ar enot familiar and the quality of your content, spelling and grammar will be scrutinised.

In contemporary society there is a trend to use a shorthand writing style, for instance replacing the word "you" with "u" or replacing the word "weekend" with "wkend", there are many other examples. This casual approach and informal writing style can easily be easily transferred, even subconsciously, when a more formal style is required.


Layout of a Formal Letter
The example formal letter below details the general layout that a formal letter should conform to. Each aspect of the formal letter is detailed more fully below the image.





Formal Letter Writing Conventions

There are a number of conventions that should be adhered to when producing a formal letter. It is important that the overall structure is as clear and concise as possible and that you avoid the use of colloquialisms.

Addresses:

1) The Address of the person you are writing to
This address should be displayed in the top right-hand section of your letter, remember to include the name of the person that you are writing to.

2) Your Address
You must always remember to include your own address on the left-hand side of the page beneath the address of the person that you are sending the letter to. This will enable the person that you are writing to, to reply to your letter.

Date:
This should be displayed on the right-hand side of the page on the line beneath your address ans should be written in full format:
e.g. 1st January 2001 .

Salutation & Greeting:

1) Dear Sirs,
If you do not know the name of the person you are writing to, use the greeting "Dear Sirs,". In some circumstances it is useful to find a name, especially if you are writing to make a request.

2) Dear Mr Jones,
If you know the name, use one of the followind titles:
Mr - for a male
Mrs - for a married female
Miss - for an unmarried female
Ms - for a female whose status is unknown or would prefer to remain anonymous
Dr - for a person with the status of a doctor
followed by the surname only (not the first name).


Concluding a Letter:

1) Yours faithfully,
If you do not know the name of the person, end the letter with "Yours faithfully,".

2) Yours sincerely,
If you know the name of the person, end the letter with "Yours sincerely,".

3) Your signature
Sign your name, then print it underneath the signature. If it is potentially unclear what your title would be then include this in brackets next to your printed name.

Content of a Formal Letter

Introductory Paragraph
The introductory paragraph should be concise and should clearly state the purpose of the formal letter whether that is to lodge a complaint, make an enquiry or to request something.

Main Body
The main body of the formal letter should contain state the points that you want to make in your letter. As a general rule it is a good idea to keep this as to the point as possible to ensure that the receipient remains engaged. Longer letters may be more appropriate when making a complaint as you may require to add more detail in order to convey the importance of what you are putting accross.

Concluding Paragraph
The concluding paragraph of a formal letter should outline what action you would like the recipient to take: to make a refund, to send you information etc.


Application of Formal Letter Writing Techniques

Letter of Complaint

A letter of complaint is a formal letter sent to an individual or organisation in response to receiving poor service or a product that is not fit for purpose. An example of a letter of complaint would be a letter sent to a tour operator who has provided a bad service while you have been on holiday. This type of formal letter does not neccessarily need to be concise as it is important that you detail your arguments and points as much as possible.


Letter of Enquiry

A letter of enquiry is a formal letter that makes an approach to an individual or organisation either speculatively or in response to printed public domain material whereby you are requestion some information. An example of a letter of enquiry would be a letter sent to an company requesting a copy of their catalogue or brochure. By their very nature letters of enquiry are short and to the point, it is usually beneficial to include other methods of contact incase the company needs to get in touch with you in a more efficient manner.

Letter of Request


A letter of reuest is a formal letter much like a letter of enquiry but specifically asks an individual or organisation to take an action. An example os a letter of request would be a letter sent to request sponsorship for a charity activity. It is important to stress the importance of being clear and concise with this format of letter as the receipient must remain engaged and interested in what you have to say. Selengkapnya...

Template by : kendhin x-template.blogspot.com