Senin, 08 Oktober 2012

PEMASARAN (MARKETING)

KONSEP PEMASARAN

Pemasaran (marketing) merupakan sebuah konsep ilmu dalam strategi bisnis yang bertujuan untuk mencapai kepuasan berkelanjutan bagi stakeholder (pelanggan, karyawan, pemegang saham). Sebagai ilmu, marketing merupakan ilmu pengetahuan yang obyektif, yang diperoleh dengan penggunaan instrumen-instrumen tertentu untuk mengukur kinerja dari aktivitas bisnis dalam membentuk, mengembangkan, mengarahkan pertukaran yang saling menguntungkan dalam jangka panjang antara produsen dan konsumen atau pemakai. Sebagai strategi bisnis, marketing merupakan tindakan penyesuaian suatu organisasi yang berorientasi pasar dalam menghadapi kenyataan bisnis, baik dalam lingkungan mikro maupun lingkungan makro yang terus berubah.

Agar setiap perusahaan dapat bertahan hidup, maka perusahaan harus selalu berupaya :
1. Menjadikan pemasaran sebagai konsep strategi bisnis yang mampu melakukan tindakan penyesuaian terhadap kondisi lingkungan yang terus berubah, tujuannya agar perusahaan dapat mengatasi persaingan, mencegah merosotnya pangsa pasar, stagnasi, dan mencegah kebangkrutan.
2. Secara terus-menerus perlu melakukan kaji ulang, penyesuaian dan mentransformasikan dimensi-dimensi perubahan, sustainable dan enterprise untuk mendorong penciptaan nilai yang terukur bagi stakeholder.

Marketing sebagai sebuah disiplin ilmu pengetahuan yang berupaya meletakkan asumsi-asumsi yang dapat digunakan dalam menciptkan nilai optimal bagi stakeholder dari waktu ke waktu. Ketika perubahan nilai terjadi, maka konsep pemasaran pun akan terus berubah, sesuai dengan perubahan tuntutan stakeholder dan perkembangan pasar.

Konsep pemasaran yang dapat diidentifikasi setidaknya adalah :
1. pendekatan berorientasi pengalaman (experiential oriented approach)
2. pendekatan berorientasi konsumen (customer oriented approach)
3. pendekatan berorientasi pasar (market oriented approach)
4. pendekatan filosofis
5. pendekatan institusional
6. pendekatan teoritis


PENDEKATAN BERORIENTASI PENGALAMAN

Pendekatan ini dibangun berdasarkan pengalaman pelanggan yang bersifat rasional emosional dalam mengonsumsi produk.

Sense Marketing
Upaya pemasaran untuk menciptakan stimulus yang dapat memiliki daya tarik indrawi (sense or sensory) konsumen, dengan tujuan menciptakan pengalaman personal melalui penglihatan, suara, sentuhan, rasa dan bau.

Emotional Marketing
Upaya pemasaran dengan cara menarik perasaan dan emosi pelanggan (emotional marketing) yang lebih dalam, bertujuan menciptakan pengalaman afeksi yang berkaitan dengan merek tertentu yang menciptakan perasaan gembira dan kebanggaan yang kuat terhadap merek.

Cognitive Experience
Upaya pemasaran dengan cara menciptakan daya tarik intelektual dengan tujuan menciptakan pengalaman kognitif (cognitive experience) dan pemecahan masalah yang menarik bagi pelanggan secara kreatif.

Action Marketing
Upaya pemasaran tindakan (action marketing) bertujuan memengaruhi pengalaman tubuh, gaya hidup, dan interaksi. Serta pemasaran tindakan memperkaya hidup pelanggan dengan meningkatkan pengalaman fisik mereka, menunjukkan pada mereka cara melakukan sesuatu, gaya hidup alternatif dan interaksi.

Relationship Marketing
Usaha pemasaran berdasarkan hubungan (relationship marketing) ini, dirancang untuk menarik aspek sensory, emotion, cognitive experience, action marketing yang menekankan pembentukan hubungan perasaan dan pengalaman pribadi, serta menghubungkan individu dengan dirinya yang ideal , orang lain atau budaya.

Integreted Marketing
Untuk mendorong terbentuknya experiential yang kuat pada pelanggan, perlu merancang sebuah kegiatan yang terintegrasi dalam semua unit organisasi.


PENDEKATAN BERORIENTASI PELANGGAN

Masalah penting dalam pendekatan berorientasi pelanggan adalah bagaimana :
a. mengoptimalkan customer lifetime value.
customer lifetime value adalah jumlah total nilai keuntungan yang diperoleh dari pelanggan dalam sepanjang daur hidup pelanggan (customer lifetime value).
b. menciptakan customer equity.
customer equity adalah jumlah nilai seumur hidup dari semua pelanggan suatu perusahaan.
c. membentuk customer relationship.
customer relationship adalah konsep yang menekankan konsumen sebagai partner, dalam praktik bisnis dapat dibentuk dari aspek-aspek yang terlibat dalam bisnis.


PENDEKATAN BERORIENTASI PASAR

Pendekatan ini pada dasarnya merupakan peralihan dari konsep produk ke konsep yang berorientasi pasar, diyakini sebagai upaya pemasaran untuk mengendalikan atau mencegah terjadi penurunan penjualan.


PENDEKATAN FILOSOFIS

Pendekatan ini berangkat dari serangkaian pernyataan yang mengarakterisasi permasalahan dengan pernyataan-pernyataaan yang diinginkan dalam :
1. pengembangan perusahaan hendaknya berorientasi pada pasar
2. pengembangan rencana strategis jangka panjang
3. membangun relasi jangka panjang dengan para pemasok dan pelanggan


PENDEKATAN INSTITUSIONAL

Dalam pendekatan ini, fokus kajiannya adalah bagaimana sebuah perusahaan dapat memperoleh keuntungan dengan mengoptimalkan parameter produk, biaya, promosi, dan distribusi.


PENDEKATAN TEORITIS

Dalam pendekatan teoritis (marketing knowledge approach) ini, bahwa marketing memiliki sebuah argumentasi teoritis yang menjelaskan realitas bisnis bahwa berorientasi pada produk yang mengarah pada penurunan, dan berorientasi pada pasar akan mencegah penurunan.


Sumber : Hasan,Ali,S.E.,M.M.2008."Marketing".Yogyakarta:Media Pressindo.











0 komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com