Selasa, 19 Maret 2013

Perencanaan


Bijak Mengelola Keuangan Ala Mahasiswa

            Banyak orang bilang, masa kuliah adalah masa yang paling indah setelah masa SMA. Namun juga masa yang penuh tantangan. Sebab, berbeda dari jaman SMA dan masih berstatus siswa, sebagai mahasiswa kamu akan dituntut untuk belajar dewasa dan bertanggung jawab.
            Menjadi mahasiswa sebenarnya punya banyak keuntungan dari segi ekonomi. Satu, dari segi usia dipandang sudah cukup umur untuk bekerja. Saat ini cukup banyak pekerjaan yang tersedia bagi mahasiswa, dan bisa dilakukan part-time (paruh-waktu). Walaupun mungkin status pekerjaannya kurang mentereng, namun setidaknya kesempatan ini bermanfaat untuk mengasah mental dan menambah ketebalan kantong.
            Kedua, banyak potongan harga yang bisa diperoleh berbekal Kartu Tanda Mahasiswa (KTM). Kalau dulu waktu SMA, punya kartu pelajar nggak menjamin bisa dapat macam-macam diskon. Tapi dengan kartu tanda mahasiswa, kini cukup banyak produsen yang memberikan diskon atau harga khusus untuk mahasiswa. Alasannya? Menjaring calon pembeli loyal dan meningkatkan volume penjualan.
            Menjadi mahasiswa juga berarti memperoleh kesempatan untuk belajar mengelola uang secara maksimal. Apalagi kalau kamu anak kos dengan uang bulanan pas-pasan. Berikut 5 tips untuk mengelola keuangan dan menghemat yang bisa diterapkan oleh para mahasiswa : 
1. Buat perencanaan anggaran keuangan bulanan setiap awal bulan
Penting buat para mahasiswa untuk membuat anggaran keuangan bulanan sebelum kamu berencana menghabiskan uang. Ini bertujuan untuk memberikan rambu-rambu yang jelas mengenai bagaimana cara kamu mengelola uang bulanan. Tidak perlu rumit, minimal ada gambaran jelas tentang alokasi hal-hal berikut : uang makan, uang transportasi, uang sewa kos (jika ada), uang pulsa, dan uang pembiayaan tugas-tugas kuliah.
2. Tentukan prioritas penggunaan uang bulanan
Setelah kamu menetapkan anggaran keuangan bulanan, selanjutnya kamu harus belajar menaatinya. Di sini kamu akan belajar pentingnya memilih prioritas dan juga pengendalian diri. Coba pikirkan, siapa juga sih yang nolak nonton bioskop tiap ada film oke yang diputar atau hang-out di cafe mahal setiap minggu? Tapi kalau setelahnya kamu bangkrut dan terancam nggak makan tiap hari, apa iya masih mau maksain?
3. Tetapkan jadwal khusus ke ATM, dan jangan bawa ATM saat pergi belanja atau jalan-jalan
Ini bersumber dari pengalaman pribadi. Namanya juga perempuan, rata-rata doyan belanja. Kalau kamu termasuk orang yang disiplin dan bisa menahan diri untuk nggak kalap belanja, bagus. Tapi kalau kamu termasuk yang sebaliknya, ada baiknya mencoba menerapkan saran ini. Pengalaman membuktikan, membawa kartu ATM saat pergi keluar atau berbelanja berpotensi membuat kita cenderung belanja lebih banyak (karena merasa masih punya uang).
4. Belilah secara grosir untuk barang-barang kebutuhan sehari-hari yang akan selalu dipakai
Berbelanja grosir/skala besar untuk barang-barang tertentu dapat membantu menghemat pengeluaran. Contoh, membeli tisu gulung untuk toilet dalam kemasan besar/jumlah banyak bakal lebih hemat dibanding beli kemasan kecilnya. Begitu pula dengan sabun, pasta gigi, shampoo, dan deterjen.
5. Jangan gengsi makan di warteg/kantin, dan kombinasikanlah menu makananmu secara kreatif
Harga makanan di warteg/kantin biasanya akan lebih murah daripada makan di mall atau di restoran/kafe. Dan harga menu daging akan selalu lebih mahal daripada menu telur atau sayur. Dengan cerdas mengkombinasikan menu makanan, selain membuat asupan gizi lebih terjaga, kesehatan kantong juga akan lebih terawat.



Selengkapnya...

Template by : kendhin x-template.blogspot.com