A. JUDUL PENELITIAN
Faktor Yang
Mempengaruhi Keputusan Mahasiswa Universitas Gunadarma Dalam Penggunaan Kawat
Gigi.
B. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Masalah
Kini
semakin banyak orang menggunakan kawat gigi atau behel gigi untuk meluruskan
dan merapikan gigi mereka. Kawat gigi adalah jenis perawatan ortodonti, atau
pengobatan yang ditujukan untuk mengoreksi letak gigi yang tidak beraturan atau
menyesuaikan rahang atas dan bawah.
Belakangan
ini, kita sering menjumpai orang-orang yang memakai kawat gigi. Mulai dari
anak-anak (biasanya berusia diatas 10 tahun), remaja dan orang dewasa. Dari 3
golongan umur diatas pemakai kawat gigi terbanyak adalah remaja.
Bagi
anda yang dulu menyukai telenovela, pasti tahu dengan serial Betty La Fea.
Betty La Fea adalah sekretaris berkacamata tebal dan berkawat gigi, pada waktu
itu siapa saja yang memakai kawat gigi terlihat kuno. Hingga pada saat itu
setiap orang yang memakai kawat gigi, sering dibanding-bandingkan dengan artis
telenovela itu yang terkesan kuno.
Tapi
siapa sangka, kawat gigi yang pada maraknya telenovela Betty La Fea sering
menjadi bahan ledekan kini malah menjadi trend dan amat digemari oleh anak-anak
muda dan orang dewasa terutama yang berdomisili di kota - kota besar di
Indonesia.
Alasan
mereka memakai kawat gigi beragam, diantaranya sebagai berikut :
1.
Mampu meningkatkan rasa percaya diri
2.
Kebutuhan
3.
Fashion
4.
Membantu Proses Diet
Berdasarkan
uraian diatas maka penulis memilih judul “FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN
MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA DALAM PENGGUNAAN KAWAT GIGI’’.
Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian permasalahan yang
telah dikemukakan, maka permasalahan yang menjadi bahasan dalam penelitian ini
adalah :
1. Faktor
apa yang mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam penggunaan kawat gigi ?
2. Faktor
apa yang paling besar pengaruhnya dalam keputusan mahasiswa menggunakan kawat
gigi ?
Tujuan
Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
1. Untuk
mengetahui faktor apa yang mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam penggunaan
kawat gigi.
2. Untuk
mengetahui faktor apa yang paling besar pengaruhnya dalam keputusan mahasiswa
menggunakan kawat gigi.
Kegunaan Penelitian
Penelitian
yang penulis lakukan ini mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi penulis sendiri,
maupun bagi para pembaca atau pihak-pihak lain yang berkepentingan.
1.
Manfaat akademis
Penelitian
ini erat hubungannya dengan mata kuliah Manajemen Keuangan, sehingga dengan
melakukan penelitian ini diharapkan penulis dan semua pihak yang berkepentingan
dapat lebih memahaminya.
2.
Manfaat dalam implementasi atau praktik.
Penelitian
ini memfokuskan pada kawat gigi sebagai objek penelitian, sehingga diharapkan
para pihak lain yang berkepentingan dapat menggunakan hasil penelitian ini
sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
Batasan Masalah
Mengingat begitu luasnya ruang lingkup pada penelitian ini,
maka penulis membatasi permasalahan tersebut pada :
Faktor
Yang Mempengaruhi Keputusan Mahasiswa Universitas Gunadarma Dalam Penggunaan
Kawat Gigi.
C.
TINJAUAN PUSTAKA
1.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Keputusan
pembelian dari pembeli sangat dipengaruhi oleh faktor kebudayaan, sosial,
pribadi dan psikologi dari pembeli. Sebagian besar adalah faktor-faktor yang
tidak dapat dikendalikan oleh pemasar, tetapi harus benar-benar
diperhitungkan.
· Faktor
Kebudayaan
Kebudayaan
merupakan faktor penentu yang paling dasar dari keinginan dan perilaku
seseorang. Bila makhluk lainnya bertindak berdasarkan naluri, maka perilaku
manusia umumnya dipelajari. Seorang anak yang sedang tumbuh mendapatkan
seperangkat nilai, persepsi, preferensi, dan perilaku melalui suatu proses sosial
yang melibatkan keluarga dan lembaga-lembaga sosial penting lainnya.
Sub-budaya
Setiap
kebudayaan terdiri dari sub budaya yang lebih kecil yang memberikan
identifikasi dan sosialisasi yang lebih spesifik untuk para anggotanya. Sub
budaya dibedakan menjadi empat jenis : kelompok nasionalisme, kelompok
keagamaan, kelompok ras, area geografis.
Kelas
Sosial
Kelas-kelas
sosial adalah kelompok yang relatif homogen dan bertahan lama dalam suatu masyarakat,
yang tersusun secara hierarki dan keanggotaannya mempunyai nilai, minat dan
perilaku serupa.
· Faktor
Sosial
Kelompok
Refrensi
Kelompok
refrensi seseorang terdiri dari seluruh kelompok yang mempunyai pengaruh
langsung maupun tidak langsung terhadap sikap atau perilaku seseorang. Beberapa
diantaranya kelompok primer, yang dengan adanya interaksi yang cukup
berkesinambungan, seperti keluarga, teman, tetangga, dan teman sejawat.
Kelompok- kelompok sekunder, yang cenderung lebih resmi dan yang mana interaksi
menjadi anggotanya disebut kelompok aspirasi. Sebuah kelompok diasosiatif
(memisahkan diri) adalah sbuah kelompok yang nilai atau perilakunya tidak
disukai oleh individu. Para pemasar berusaha mengidentifikasikan
kelompok-kelompok refrensi dari konsumen sasaran mereka pada tiga cara.
Pertama, kelompok refrensi memperlihatkan pada seseorang perilaku dan gaya
hidup baru. Kedua, mereka juga mempengaruhi sikap dan konsep jati diri
seseorang karena orang tersebut umumnya ingin “menyesuaikan diri”. Ketiga,
mereka menciptakan tekanan untuk menyesuaikan diri yang dapat mempengaruhi
pilihan produk dan merek seseorang. Keluarga Kita dapat membedakan dua keluarga
dalam kehidupan pembeli, yang pertama adalah : keluarga orientasi, yang merupakan
orang tua seseorang. Dari orangtualah seseorang mendapatkan pandangan tentang
agama, politik, ekonomi, dan merasakan ambisi pribadi nilai atau harga diri dan
cinta. Keluarga prokreasi, yaitu pasangan hidup anak-anak seseorang keluarga
merupakan organisasi pembeli dan konsumen yang paling penting dalam suatu
masyarakat dan telah diteliti secara intensif. Peran dan Status Seseorang
umumnya berpartisipasi dalam kelompok selama hidupnya, keluarga, klub,
organisasi, dan posisi seseorang dalam setiap kelompok dapat diidentifikasikan
dalam peran dan status.
· Faktor
Pribadi
Umur
dan tahapan dalam siklus hidup konsumsi seseorang juga dibentuk oleh tahapan
siklus hidup keluarga. Beberapa penelitian terakhir telah mengidentifikasi tahapan-tahapan
dalam siklus hidup psikologis. Orang-orang dewasa biasanya mengalami perubahan
atau transformasi tertentu pada saat mereka menjalani hidupnya.
Pekerjaan
Para
pemasar berusaha mengidentifikasi kelompok-kelompok pekerja yang memiliki minat
atas rata-rata terhadap produk dan jasa tertentu.
Keadaan
Ekonomi
Yang
dimaksud dengan keadaan ekonomi seseorang adalah terdiri dari pendapatan yang
dapat dibelanjakan (tingkatnya, stabilitasnya, dan polanya), tabungan dan
hartanya (termasuk persentasi yang mudah dijadikan uang), kemampuan untuk
meminjam dan sikap terhadap mengeluarkan lawan menabung.
Gaya
Hidup
Gaya
hidup seseorang adalah pola hidup di dunia yang diekspresikan oleh kegiatan,
minat dan pendapat seseorang. Gaya hidup menggambarkan “seseorang secara
keseluruhan” yang berinteraksi dengan lingkungan. Gaya hidup juga mencerminkan
sesuatu dibalik kelas sosial seseorang.
Kepribadian
dan Konsep Diri
Yang
dimaksud dengan kepribadian adalah karekteristik psikologis yang berbeda dari setiap
orang yang memandang responnya terhadap lingkungan yang relatif konsisten.
Kepribadian dapat merupakan suat variabel yang sangat berguna dalam
menganalisis perilaku konsumen.
· Faktor
Psikologis
Motivasi
Beberapa
kebutuhan bersifat biogenik, kebutuhan ini timbul dari suatu keadaan fisiologis
tertentu, seperti rasa lapar, rasa haus, dan rasa tidak nyaman. Sedangkan
kebutuhan lain bersifat psikogenik yaitu kebutuhan yang timbul dari keadaan
fisiologis tertentu, seperti kebutuhan untuk diakui, kebutuhan harga diri atau
kebutuhan diterima. Salah satu teori Motivasi adalah Teori Motivasi Maslow,
menjelaskan mengapa seseorang didorong oleh kebutuhan tertentu pada saat-saat
tertentu. Mengapa seseorang menggunakan waktu dan energi yang besar untuk
keamanan pribadi sedangkan orang lain menggunakan waktu dan energi yang besar
untuk mengejar harga diri? Jawabannya adalah bahwa kebutuhan manusia tersusun
dalam suatu hierarki, dari kebutuhan yang paling mendesak hingga yang kurang
mendesak.
Persepsi
Proses
dimana seseorang memilih, mengorganisasikan, mengartikan masukan informasi
untuk menciptakan suatu gambaran yang berarti dari dunia ini orang dapat
memiliki persepsi yang berbeda dari objek yang sama karena adanya tiga proses
persepsi :
1.
Perhatian yang selektif.
2.
Gangguan yang selektif.
3.
Mengingat kembali yang selektif.
Faktor-faktor
persepsi ini yaitu perhatian, gangguan, dan mengingat kembali yang selektif
bahwa para pemasar harus bekerja keras agar pesan yang disampaikan diterima.
Proses Belajar,Proses menjelaskan perubahan dalam perilaku seseorang yang
timbul dari pengalaman. Kepercayaan Terhadap Sikap, Kepercayaan adalah suatu
gagasan deskriptif yang dimiliki seseorang terhadap sesuatu. Keputusan membeli
seseorang merupakan hasil suatu hubungan yang saling mempengaruhi dan yang
rumit antara faktor-faktor budaya, sosial, pribadi, dan psikologi. Banyak dari
faktor ini tidak banyak dipengaruhi oleh pemasar. Namun faktor-faktor ini
sangat berguna untuk mengidentifikasikan pembeli-pembeli yang mungkin memiliki
minat terbesar terhadap suatu produk. Faktor-faktor lain dapat dipengaruhi oleh
pemasar dan dapat mengisyaratkan pada pemasar mengenai bagaimana mengembangkan
produk, harga, distribusi, dan promosi.
D.
PERUMUSAN HIPOTESA
Berdasakan
tinjauan pustaka atau kerangka pemikiran diatas, maka penulis mencoba untuk
merumuskan hipotesis yang akan diuji kebenarannya, apakah hasil penelitian akan
menerima atau menolak hipotesis tersebut, sebagai berikut :
H1 :
Promosi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan penggunaan kawat gigi.
H2 :
Kualitas produk berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan penggunaan kawat gigi.
E.
METEDOLOGI PENELITIAN
1.
Metode Pengumpulan Data
Alat yang
digunakan untuk mengumpulkan data primer dalam penelitian ini adalah kuesioner.
Peneliti menggunakan kuesioner yang dikembangkan oleh Delgado dan Munuera
(2005). Skala ini berinteraksi 1-5 dengan pilihan jawaban sebagai berikut :
• (1)
Sangat Tidak Setuju (STS)
• (2)
Tidak Setuju (TS)
• (3)
Cukup Setuju (CS)
• (4)
Setuju (S)
• (5)
Sangat Setuju (SS)
2.
Alat Analisis
•
Analisis Regresi Berganda
Untuk
mengukur besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel tergantung dan memprediksi
variabel tergantung dengan menggunakan variabel bebas. Gujarati (2006)
mendefinisikan analisis regresi sebagai kajian terhadap hubungan satu variabel
yang disebut sebagai variabel yang diterangkan (the explained variabel) dengan
satu atau dua variabel yang menerangkan (the explanatory). Variabel pertama
disebut juga sebagai variabel tergantung dan variabel kedua disebut juga
sebagai variabel bebas. Jika variabel bebas lebih dari satu, maka analisis
regresi disebut regresi linear berganda. Disebut berganda karena pengaruh
beberapa variabel bebas akan dikenakan kepada variabel tergantung.
•
Analisis Koefisien Determinasi
Koefisien
Determinasi (R²) bertujuan mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam
menerangkan variasi variabel terikat. Dalam hal ini perhitungan koefisien
determinasi untuk mengukur seberapa jauh kemampuan variabel bebas (produk,
harga, tempat , promosi dan kostumisasi) dalam menjelaskan variabel terikat
(minat beli konsumen). Analisis ini digunakan untuk menunjukkan berapa persen
fluktuasi atau variasi pada suatu variabel (Y) dan dapat dijelaskan atau
disebabkan oleh variabel lain (X).
F.
RENCANA BIAYA PENELITIAN
Penelitian
ini merupakan penelitian karya ilmiah untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh
gelar sarjana pada universitas gunadarma, maka semua biaya penelitian
ditanggung oleh penulis.
G.
JADWAL WAKTU PENELITIAN
1.
Minggu I : Persiapan.
2.
Minggu II – IV : Pengumpulan data, pengolahan dan analisis data secara garis
besar.
3.Minggu
V – IX : Penyusunan laporan draf, mulai
dari BAB I sampai dengan BAB V
4.
Minggu X – XII : Laporan akhir
H.
DAFTAR PUSTAKA
Agus
Eko Sujianto. 2009, Aplikasi Statistik dengan SPSS 16.0. Jakarta : PT.Prestasi Pustakarya
Kotler,
Philip., (2002). Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium Jilid 1. Prenticehall. Jakarta.
Kotler,
Philip dan Gary Armstrong (2008), Prinsip-Prinsip Pemasaran, edisi 12. Jilid 1
, Erlangga, Jakarta.
Ritawati
Tedjakusuma. Analisis
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen dalam Pembelian Air Minum
Mineral Di Kotamadya Surabaya. Diakses
02 Juni 2010
Schiffman,
Leon dan Leslie Lazar Kanuk . 2007. Perilaku Konsumen. Edisi 7. Jakarta : PT Indeks.
Sudarmanto,
R Gunawan. 2005. Analisis Regresi Linear Ganda Dengan Spss. Yogyakarta : Graha
ilmu.
Tedjakusuma,
Ritawat. 2001. Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Perilaku
Konsumen Dalam Pembelian Air Minum Mineral. Di
Kotamadya Surabaya. http://elmurobbie.files.wordpress.com. Diakses 02 Juni 2010.
Widjaja,
Amin. 2005. Tanya Jawab : Prilaku Konsumen dan Pemasaran Strategi. Jakarta :
Harvarindo Widodo, Mexico. 2008. Analisis
Faktorfaktor yang mempengaruhi perilaku Konsumen Dalam
Membeli Laptop. Fakultas Ekonomi – Universitas Gunadarma, Kelapa Dua.