Selasa, 04 Desember 2012

PROPOSAL

A. JUDUL PENELITIAN

Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Mahasiswa Universitas Gunadarma Dalam Penggunaan Kawat Gigi.

B. PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Kini semakin banyak orang menggunakan kawat gigi atau behel gigi untuk meluruskan dan merapikan gigi mereka. Kawat gigi adalah jenis perawatan ortodonti, atau pengobatan yang ditujukan untuk mengoreksi letak gigi yang tidak beraturan atau menyesuaikan rahang atas dan bawah.
Belakangan ini, kita sering menjumpai orang-orang yang memakai kawat gigi. Mulai dari anak-anak (biasanya berusia diatas 10 tahun), remaja dan orang dewasa. Dari 3 golongan umur diatas pemakai kawat gigi terbanyak adalah remaja.
Bagi anda yang dulu menyukai telenovela, pasti tahu dengan serial Betty La Fea. Betty La Fea adalah sekretaris berkacamata tebal dan berkawat gigi, pada waktu itu siapa saja yang memakai kawat gigi terlihat kuno. Hingga pada saat itu setiap orang yang memakai kawat gigi, sering dibanding-bandingkan dengan artis telenovela itu yang terkesan kuno.
Tapi siapa sangka, kawat gigi yang pada maraknya telenovela Betty La Fea sering menjadi bahan ledekan kini malah menjadi trend dan amat digemari oleh anak-anak muda dan orang dewasa terutama yang berdomisili di kota - kota besar di Indonesia.
Alasan mereka memakai kawat gigi beragam, diantaranya sebagai berikut :
1. Mampu meningkatkan rasa percaya diri
2. Kebutuhan
3. Fashion
4. Membantu Proses Diet
Berdasarkan uraian diatas maka penulis memilih judul “FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA DALAM PENGGUNAAN KAWAT GIGI’’. 

Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian permasalahan yang telah dikemukakan, maka permasalahan yang menjadi bahasan dalam penelitian ini adalah :
1. Faktor apa yang mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam penggunaan kawat gigi ?
2. Faktor apa yang paling besar pengaruhnya dalam keputusan mahasiswa menggunakan kawat gigi ?

Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk :

1. Untuk mengetahui faktor apa yang mempengaruhi keputusan mahasiswa dalam penggunaan kawat gigi.
2. Untuk mengetahui faktor apa yang paling besar pengaruhnya dalam keputusan mahasiswa menggunakan kawat gigi.

Kegunaan Penelitian

Penelitian yang penulis lakukan ini mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi penulis sendiri, maupun bagi para pembaca atau pihak-pihak lain yang berkepentingan.
1. Manfaat akademis
Penelitian ini erat hubungannya dengan mata kuliah Manajemen Keuangan, sehingga dengan melakukan penelitian ini diharapkan penulis dan semua pihak yang berkepentingan dapat lebih memahaminya.
2. Manfaat dalam implementasi atau praktik.
Penelitian ini memfokuskan pada kawat gigi sebagai objek penelitian, sehingga diharapkan para pihak lain yang berkepentingan dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.

Batasan Masalah

Mengingat begitu luasnya ruang lingkup pada penelitian ini, maka penulis membatasi permasalahan tersebut pada :
Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Mahasiswa Universitas Gunadarma Dalam Penggunaan Kawat Gigi.

C. TINJAUAN PUSTAKA

1. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
 
Keputusan pembelian dari pembeli sangat dipengaruhi oleh faktor kebudayaan, sosial, pribadi dan psikologi dari pembeli. Sebagian besar adalah faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan oleh pemasar, tetapi harus benar-benar diperhitungkan. 

·         Faktor Kebudayaan

Kebudayaan merupakan faktor penentu yang paling dasar dari keinginan dan perilaku seseorang. Bila makhluk lainnya bertindak berdasarkan naluri, maka perilaku manusia umumnya dipelajari. Seorang anak yang sedang tumbuh mendapatkan seperangkat nilai, persepsi, preferensi, dan perilaku melalui suatu proses sosial yang melibatkan keluarga dan lembaga-lembaga sosial penting lainnya. 

Sub-budaya

Setiap kebudayaan terdiri dari sub budaya yang lebih kecil yang memberikan identifikasi dan sosialisasi yang lebih spesifik untuk para anggotanya. Sub budaya dibedakan menjadi empat jenis : kelompok nasionalisme, kelompok keagamaan, kelompok ras, area geografis.

Kelas Sosial

Kelas-kelas sosial adalah kelompok yang relatif homogen dan bertahan lama dalam suatu masyarakat, yang tersusun secara hierarki dan keanggotaannya mempunyai nilai, minat dan perilaku serupa.

·         Faktor Sosial 

Kelompok Refrensi
 
Kelompok refrensi seseorang terdiri dari seluruh kelompok yang mempunyai pengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap sikap atau perilaku seseorang. Beberapa diantaranya kelompok primer, yang dengan adanya interaksi yang cukup berkesinambungan, seperti keluarga, teman, tetangga, dan teman sejawat. Kelompok- kelompok sekunder, yang cenderung lebih resmi dan yang mana interaksi menjadi anggotanya disebut kelompok aspirasi. Sebuah kelompok diasosiatif (memisahkan diri) adalah sbuah kelompok yang nilai atau perilakunya tidak disukai oleh individu. Para pemasar berusaha mengidentifikasikan kelompok-kelompok refrensi dari konsumen sasaran mereka pada tiga cara. Pertama, kelompok refrensi memperlihatkan pada seseorang perilaku dan gaya hidup baru. Kedua, mereka juga mempengaruhi sikap dan konsep jati diri seseorang karena orang tersebut umumnya ingin “menyesuaikan diri”. Ketiga, mereka menciptakan tekanan untuk menyesuaikan diri yang dapat mempengaruhi pilihan produk dan merek seseorang. Keluarga Kita dapat membedakan dua keluarga dalam kehidupan pembeli, yang pertama adalah : keluarga orientasi, yang merupakan orang tua seseorang. Dari orangtualah seseorang mendapatkan pandangan tentang agama, politik, ekonomi, dan merasakan ambisi pribadi nilai atau harga diri dan cinta. Keluarga prokreasi, yaitu pasangan hidup anak-anak seseorang keluarga merupakan organisasi pembeli dan konsumen yang paling penting dalam suatu masyarakat dan telah diteliti secara intensif. Peran dan Status Seseorang umumnya berpartisipasi dalam kelompok selama hidupnya, keluarga, klub, organisasi, dan posisi seseorang dalam setiap kelompok dapat diidentifikasikan dalam peran dan status.

·         Faktor Pribadi

Umur dan tahapan dalam siklus hidup konsumsi seseorang juga dibentuk oleh tahapan siklus hidup keluarga. Beberapa penelitian terakhir telah mengidentifikasi tahapan-tahapan dalam siklus hidup psikologis. Orang-orang dewasa biasanya mengalami perubahan atau transformasi tertentu pada saat mereka menjalani hidupnya.

Pekerjaan

Para pemasar berusaha mengidentifikasi kelompok-kelompok pekerja yang memiliki minat atas rata-rata terhadap produk dan jasa tertentu.

Keadaan Ekonomi

Yang dimaksud dengan keadaan ekonomi seseorang adalah terdiri dari pendapatan yang dapat dibelanjakan (tingkatnya, stabilitasnya, dan polanya), tabungan dan hartanya (termasuk persentasi yang mudah dijadikan uang), kemampuan untuk meminjam dan sikap terhadap mengeluarkan lawan menabung.

Gaya Hidup

Gaya hidup seseorang adalah pola hidup di dunia yang diekspresikan oleh kegiatan, minat dan pendapat seseorang. Gaya hidup menggambarkan “seseorang secara keseluruhan” yang berinteraksi dengan lingkungan. Gaya hidup juga mencerminkan sesuatu dibalik kelas sosial seseorang.

Kepribadian dan Konsep Diri

Yang dimaksud dengan kepribadian adalah karekteristik psikologis yang berbeda dari setiap orang yang memandang responnya terhadap lingkungan yang relatif konsisten. Kepribadian dapat merupakan suat variabel yang sangat berguna dalam menganalisis perilaku konsumen.

·         Faktor Psikologis

Motivasi

Beberapa kebutuhan bersifat biogenik, kebutuhan ini timbul dari suatu keadaan fisiologis tertentu, seperti rasa lapar, rasa haus, dan rasa tidak nyaman. Sedangkan kebutuhan lain bersifat psikogenik yaitu kebutuhan yang timbul dari keadaan fisiologis tertentu, seperti kebutuhan untuk diakui, kebutuhan harga diri atau kebutuhan diterima. Salah satu teori Motivasi adalah Teori Motivasi Maslow, menjelaskan mengapa seseorang didorong oleh kebutuhan tertentu pada saat-saat tertentu. Mengapa seseorang menggunakan waktu dan energi yang besar untuk keamanan pribadi sedangkan orang lain menggunakan waktu dan energi yang besar untuk mengejar harga diri? Jawabannya adalah bahwa kebutuhan manusia tersusun dalam suatu hierarki, dari kebutuhan yang paling mendesak hingga yang kurang mendesak.

Persepsi

Proses dimana seseorang memilih, mengorganisasikan, mengartikan masukan informasi untuk menciptakan suatu gambaran yang berarti dari dunia ini orang dapat memiliki persepsi yang berbeda dari objek yang sama karena adanya tiga proses persepsi :
1. Perhatian yang selektif.
2. Gangguan yang selektif.
3. Mengingat kembali yang selektif.
Faktor-faktor persepsi ini yaitu perhatian, gangguan, dan mengingat kembali yang selektif bahwa para pemasar harus bekerja keras agar pesan yang disampaikan diterima. Proses Belajar,Proses menjelaskan perubahan dalam perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman. Kepercayaan Terhadap Sikap, Kepercayaan adalah suatu gagasan deskriptif yang dimiliki seseorang terhadap sesuatu. Keputusan membeli seseorang merupakan hasil suatu hubungan yang saling mempengaruhi dan yang rumit antara faktor-faktor budaya, sosial, pribadi, dan psikologi. Banyak dari faktor ini tidak banyak dipengaruhi oleh pemasar. Namun faktor-faktor ini sangat berguna untuk mengidentifikasikan pembeli-pembeli yang mungkin memiliki minat terbesar terhadap suatu produk. Faktor-faktor lain dapat dipengaruhi oleh pemasar dan dapat mengisyaratkan pada pemasar mengenai bagaimana mengembangkan produk, harga, distribusi, dan promosi.

D. PERUMUSAN HIPOTESA

Berdasakan tinjauan pustaka atau kerangka pemikiran diatas, maka penulis mencoba untuk merumuskan hipotesis yang akan diuji kebenarannya, apakah hasil penelitian akan menerima atau menolak hipotesis tersebut, sebagai berikut :
H1 : Promosi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan penggunaan kawat gigi.
H2 : Kualitas produk berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan penggunaan kawat gigi.

E. METEDOLOGI PENELITIAN

1. Metode Pengumpulan Data

Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data primer dalam penelitian ini adalah kuesioner. Peneliti menggunakan kuesioner yang dikembangkan oleh Delgado dan Munuera (2005). Skala ini berinteraksi 1-5 dengan pilihan jawaban sebagai berikut :
• (1) Sangat Tidak Setuju (STS)
• (2) Tidak Setuju (TS)
• (3) Cukup Setuju (CS)
• (4) Setuju (S)
• (5) Sangat Setuju (SS)

2. Alat Analisis

• Analisis Regresi Berganda

Untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel tergantung dan memprediksi variabel tergantung dengan menggunakan variabel bebas. Gujarati (2006) mendefinisikan analisis regresi sebagai kajian terhadap hubungan satu variabel yang disebut sebagai variabel yang diterangkan (the explained variabel) dengan satu atau dua variabel yang menerangkan (the explanatory). Variabel pertama disebut juga sebagai variabel tergantung dan variabel kedua disebut juga sebagai variabel bebas. Jika variabel bebas lebih dari satu, maka analisis regresi disebut regresi linear berganda. Disebut berganda karena pengaruh beberapa variabel bebas akan dikenakan kepada variabel tergantung.

• Analisis Koefisien Determinasi 

Koefisien Determinasi (R²) bertujuan mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat. Dalam hal ini perhitungan koefisien determinasi untuk mengukur seberapa jauh kemampuan variabel bebas (produk, harga, tempat , promosi dan kostumisasi) dalam menjelaskan variabel terikat (minat beli konsumen). Analisis ini digunakan untuk menunjukkan berapa persen fluktuasi atau variasi pada suatu variabel (Y) dan dapat dijelaskan atau disebabkan oleh variabel lain (X).

F. RENCANA BIAYA PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian karya ilmiah untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana pada universitas gunadarma, maka semua biaya penelitian ditanggung oleh penulis.

G. JADWAL WAKTU PENELITIAN

1. Minggu I          : Persiapan.
2. Minggu II – IV : Pengumpulan data, pengolahan dan analisis data secara garis besar.
3.Minggu V – IX  : Penyusunan laporan draf, mulai dari BAB I sampai dengan BAB V
4. Minggu X – XII : Laporan akhir

H. DAFTAR PUSTAKA

Agus Eko Sujianto. 2009, Aplikasi Statistik dengan SPSS 16.0. Jakarta : PT.Prestasi Pustakarya

Kotler, Philip., (2002). Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium Jilid 1. Prenticehall. Jakarta.

Kotler, Philip dan Gary Armstrong (2008), Prinsip-Prinsip Pemasaran, edisi 12. Jilid 1 , Erlangga, Jakarta.

Ritawati Tedjakusuma. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen dalam Pembelian Air Minum Mineral Di Kotamadya Surabaya. Diakses 02 Juni 2010

Schiffman, Leon dan Leslie Lazar Kanuk . 2007. Perilaku Konsumen. Edisi 7. Jakarta : PT Indeks.

Sudarmanto, R Gunawan. 2005. Analisis Regresi Linear Ganda Dengan Spss. Yogyakarta : Graha ilmu.

Tedjakusuma, Ritawat. 2001. Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Dalam Pembelian Air Minum Mineral. Di Kotamadya Surabaya. http://elmurobbie.files.wordpress.com. Diakses 02 Juni 2010.

Widjaja, Amin. 2005. Tanya Jawab : Prilaku Konsumen dan Pemasaran Strategi. Jakarta : Harvarindo Widodo, Mexico. 2008. Analisis Faktorfaktor yang mempengaruhi perilaku Konsumen Dalam Membeli Laptop. Fakultas Ekonomi – Universitas Gunadarma, Kelapa Dua.












Selengkapnya...

Sabtu, 01 Desember 2012

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Dari hasil analisis dan uji hipotesis yang telah diuraikan sebelumnya penulis dapat mengambil kesimpulan yaitu :
1. Faktor promosi, distribusi dan gaya hidup secara bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa menggunakan kawat gigi.
2. Secara parsial, dari ke delapan variabel yang besar pengaruhnya terhadap keputusan mahasiswa menggunakan kawat gigi adalah faktor promosi.

2. Saran

Dengan model yang terbentuk pada penelitian ini mengenai variabel yang mempengaruhi keputusan pembelian, ternyata variabel promosi merupakan variabel yang memiliki pengaruh paling besar diantara variabel lainnya. Promosi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memberitahukan kebaikan produknya dan membujuk pasar untuk membeli produk tersebut. Maka perusahaan kawat gigi harus lebih memperhatikan bagaimana menyampaikan informasi tentang manfaat dari suatu produknya yang akan dipasarkan, disamping itu juga perusahaan berusaha bagaimana cara mempengaruhi dan meyakinkan konsumen mengenai barang yang ditawarkan dalam meningkatkan omzet penjualan.
Selengkapnya...

Template by : kendhin x-template.blogspot.com